Apa
yang tergambar di benakmu saat membaca judul buku “Kebahagiaan Yang Kutahu
ini?” Apakah kamu menafsirkan bahwa buku ini adalah buku pedoman untuk mencari
tahu apa itu kebahagiaan ? Atau sebagaimana tafsiran saya pada awal mula
membaca judul di sampul buku berwarna pink ini, bahwa setiap orang berhak tahu
apa yang membuatnya bahagia. Tak perduli apakah kamu seorang wanita ataupun
pria, asalkan bisa menemukan kuncinya. Mungkin kamu punya penafsiran sendiri
saat pertama kali membaca judul buku ini.
Banyak buku motivasi beredar, namun buku ini berbeda karena dikemas secara lembut mulai dari warna covernya yang merah muda, juga berisi cerita visual berwarna. Berupa galeri foto-foto pengantin dan keharmonisan Stella Chin bersama anak-anak dan suaminya tercinta. Juga foto-foto aktivitasnya sebagai seorang pimpinan perusahaan, motivator dan dibidang sosial. Buku ini memang kental dengan gambaran kelembutan dan kehangatan seorang wanita. (pokoknya wanita banget) Ditambah cover sosok Stella Chin yang lembut tapi tegas. Menariknya lagi, terdapat beberapa poin falsafah kebahagiaan Stella di setiap akhir bab, yang bisa menjadi acuan bagi wanita untuk meraih bahagia.
Banyak buku motivasi beredar, namun buku ini berbeda karena dikemas secara lembut mulai dari warna covernya yang merah muda, juga berisi cerita visual berwarna. Berupa galeri foto-foto pengantin dan keharmonisan Stella Chin bersama anak-anak dan suaminya tercinta. Juga foto-foto aktivitasnya sebagai seorang pimpinan perusahaan, motivator dan dibidang sosial. Buku ini memang kental dengan gambaran kelembutan dan kehangatan seorang wanita. (pokoknya wanita banget) Ditambah cover sosok Stella Chin yang lembut tapi tegas. Menariknya lagi, terdapat beberapa poin falsafah kebahagiaan Stella di setiap akhir bab, yang bisa menjadi acuan bagi wanita untuk meraih bahagia.
1.
Sosok
Stella Chin di masa lalu
Stella adalah bungsu dari empat
bersaudara. Lahir dan besar di Melaka, sebuah kota yang berjarak sekitar dua
jam perjalanan dari Kuala Lumpur Malaysia. Sarana infrastruktur yang masih
minim waktu dulu membuat ekonomi kota itu cenderung rendah. Rumah rumah papan
dan semipermanen yang kumuh memenuhi seluruh bagian kota. Kebanyakan masyarakat
disana mengandalkan hidup dari penyadapan karet di perkebunan pinggiran kota.
Keluarga Stella sendiri melewati hari-hari dengan kesibukan di warung bakmi
milik mereka. Stella bertugas mencuci dan memotong sayuran, sang Abang mencuci
mangkuk, dan kedua kakak perempuannya melayani konsumen warung.
Terlahir dalam keluarga miskin dimana
Stella dan keluarganya tinggal dalam rumah sempit yang luasnya tidak sampai 10
meter persegi, membuat Stella tumbuh sebagai anak yang nyaris tak berani
bermimpi. Untuk itulah setelah lulus SMA, Stella bekerja di beberapa tempat
agar bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah. Pukul 6.00 pagi hingga
siang Stella bekerja sebagai guru TK. Setelah itu, dia bekerja sebagai tenaga
admin di tempat lain. Sorenya, sekitar pukul 4.00, dia beralih ke pekerjaan
ketiga sebagai guru privat. Baru pada malam hari dia berangkat ke kampus untuk
mengikuti kuliah malam.
Walau hari-hari yang dia lewati dengan
kuliah sambil bekerja sangatlah melelahkan, Stella selalu mempertahankan
prinsip bahwa rasa lelah bukanlah alasan untuk melakukan segala sesuatu dengan
asal-asalan. Maka tak heran karena kesungguhannya, Stella yang baru sebentar
bekerja, pada usia 20 tahun diangkat mengepalai bagian personalia di perusahaan
tempatnya bekerja. Hidup yang keras membuat Stella tumbuh menjadi gadis tegar
dan berani. Sebagaimana ketegaran dan keberanian yang ia dapati dari ibunya
yang tetap memiliki harga diri dan tidak ingin dikasihani, dikala kehidupan
keluarga mereka terpuruk sekalipun. Apalagi saat ayah Stella yang jatuh bangun
membangun usaha toko buah-buahan akhirnya meninggal karena kanker.
Inilah yang membuat Stella yakin bahwa peran
seorang wanita dalam karakter keluarga akan menjadi penentu masa depan keluarga
itu sendiri. Alasan yang juga menjadi landasan utamanya dalam mendirikan
organisasi StarLadies.
2. Sosok Stella sebagai pendiri StarLadies
Kepedihan
hatinya melihat nasib begitu banyak wanita di Asia yang diperlakukan kurang
adil menjadi pendorong utama Stella membentuk organisasi StarLadies. Dia
melatih para wanita agar mampu berdikari membantu ekonomi keluarga, juga
membuka wawasan mereka mengenai bagaimana wanita harus bisa berperan sebagai
isteri dan ibu yang baik. Meskipun pada masa awal berdirinya, StarLadies
mendapat cibiran orang. Yah, ada saja sebagian orang yang menganggap organisasi
ini tak lebih dari sekedar pencitraan dan popularitas bagi Stella. Namun Stella
sendiri tidak peduli dengan komentar=komentar miring tersebut. Dia tetap
membangun organisasi StarLadies sesuai niat baknya semula.
-
Success atau
kesuksesan
-
Transformation atau
transformasi
-
Achievement atau
pencapaian
-
Recogntion atau
penghargaan
“Pengajaran dalam StarLadies menitik
beratkan pada pengembangan diri wanita dan pola penataan hidup melalui lima
langkah taktis, yaitu pengaturan, koreksi, perbaikan, penyelesaian, dan
pengelolaan. Dengan mengimpletasikan nilai-nilai yang diajarkan di StarLadies,
besar harapan saya para wanita akhirnya mampu menemukan kebahagiaan hidup seperti
yang saya rasakan saat ini.”
"Suasana yang akrab dengan
impian masa kecil ini memberikan rasa cinta dan kehangatan. Sama seperti
pengaruh ruangan terhadap emosi penghuninya, para wanita StarLadies juga
diharapkan dapat memberikan kehangatan dan cinta terhadap keluarga dan
masyarakat luas."
Dengan begitu setiap wanita dapat
menata hidup mereka dengan seimbang antara pekerjaan dan keluarga untuk
mencapai hidup yang utuh dan bahagia. Tapi menurut saya, pria sah-sah saja
membaca buku ini, agar lebih tahu sisi-sisi wanita yang paling dalam. Sehingga
bisa lebih baik lagi menghargai dan memperlakukan wanitanya. Intinya Stella
Chin mengajak semua wanita untuk mau bertransformasi dengan bergabung dalam
program ini. Sehingga mau bersama-sama menciptakan kebahagiaan dalam hidup dengan
limpahan kesehatan, kecantikan, kesuksesan, dan kebahagiaan. Sebagaimana
pesannya
“Jadilah wanita lembut tapi bukan
lemah, dan jadilah wanita mandiri tapi tidak keras atau egois, dan cantik tapi
tidak penuh kepalsuan.”
Bersambung ke Kebahagiaan Yang Kutahu 2
Bersambung ke Kebahagiaan Yang Kutahu 2
#KebahagiaanYangKutahu#DatukStellaChin#StellaSociety
referensi foto
- Dari Koleksi pribadi
- Dari album foto fb dan IG kebahagiaan Yang kutahu
Kisah hidup Stella Chin inspiratif. Dan tentunya beliau ingin mengajak setiap wanita merasakan kebahagiaan.
BalasHapusbener mak nur rochma, sosok wanita yg kuat ya. makasih udah bersedia berkunjung:)
HapusCerita yang bagus http://informasidiary.blogspot.com
BalasHapusSuka deh sama profilnya.. inspiratif.
BalasHapusMakasih mbak, sudah sharing :)
Salam,
djayantinakhla.com
Sangat menginspirasi, dan quote-nya bagus banget, Mbak. :)
BalasHapusSemoga saja organisasinya bisa menjamah semua wanita Indonesia ya mbak...tertarik juga sih mau tahu lebih banyak ttg organisasi ini...
BalasHapus