Minggu, 16 Oktober 2016

Kebahagiaan Yang Kutahu, Pintu Menguak Rahasia Kekuatan Wanita Bag 1




Apa yang tergambar di benakmu saat membaca judul buku “Kebahagiaan Yang Kutahu ini?” Apakah kamu menafsirkan bahwa buku ini adalah buku pedoman untuk mencari tahu apa itu kebahagiaan ? Atau sebagaimana tafsiran saya pada awal mula membaca judul di sampul buku berwarna pink ini, bahwa setiap orang berhak tahu apa yang membuatnya bahagia. Tak perduli apakah kamu seorang wanita ataupun pria, asalkan bisa menemukan kuncinya. Mungkin kamu punya penafsiran sendiri saat pertama kali membaca judul buku ini. 

Banyak buku motivasi beredar, namun buku ini berbeda karena dikemas secara lembut mulai dari warna covernya yang merah muda, juga berisi cerita visual berwarna. Berupa galeri foto-foto pengantin dan keharmonisan Stella Chin bersama anak-anak dan suaminya tercinta. Juga foto-foto aktivitasnya sebagai seorang pimpinan perusahaan, motivator dan  dibidang sosial. Buku ini memang kental dengan gambaran kelembutan dan kehangatan seorang wanita. (pokoknya wanita banget) Ditambah cover sosok Stella Chin yang lembut tapi tegas. Menariknya lagi, terdapat beberapa poin falsafah kebahagiaan Stella di setiap akhir bab, yang bisa menjadi acuan bagi wanita untuk meraih bahagia.



Baiklah! Untuk membuka apa kunci rahasia kekuatan wanita dalam buku ini, saya akan mengulas buku ini mulai dari sosok Datuk Stella Chin di masa lalu, sebagai isteri, ibu empat orang anak, wanita karier yang memimpin sebuah perusahaan International dan pendiri StarLadies.

1.      Sosok Stella Chin di masa lalu

Stella adalah bungsu dari empat bersaudara. Lahir dan besar di Melaka, sebuah kota yang berjarak sekitar dua jam perjalanan dari Kuala Lumpur Malaysia. Sarana infrastruktur yang masih minim waktu dulu membuat ekonomi kota itu cenderung rendah. Rumah rumah papan dan semipermanen yang kumuh memenuhi seluruh bagian kota. Kebanyakan masyarakat disana mengandalkan hidup dari penyadapan karet di perkebunan pinggiran kota. Keluarga Stella sendiri melewati hari-hari dengan kesibukan di warung bakmi milik mereka. Stella bertugas mencuci dan memotong sayuran, sang Abang mencuci mangkuk, dan kedua kakak perempuannya melayani konsumen warung.

Terlahir dalam keluarga miskin dimana Stella dan keluarganya tinggal dalam rumah sempit yang luasnya tidak sampai 10 meter persegi, membuat Stella tumbuh sebagai anak yang nyaris tak berani bermimpi. Untuk itulah setelah lulus SMA, Stella bekerja di beberapa tempat agar bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah. Pukul 6.00 pagi hingga siang Stella bekerja sebagai guru TK. Setelah itu, dia bekerja sebagai tenaga admin di tempat lain. Sorenya, sekitar pukul 4.00, dia beralih ke pekerjaan ketiga sebagai guru privat. Baru pada malam hari dia berangkat ke kampus untuk mengikuti kuliah malam. 

Walau hari-hari yang dia lewati dengan kuliah sambil bekerja sangatlah melelahkan, Stella selalu mempertahankan prinsip bahwa rasa lelah bukanlah alasan untuk melakukan segala sesuatu dengan asal-asalan. Maka tak heran karena kesungguhannya, Stella yang baru sebentar bekerja, pada usia 20 tahun diangkat mengepalai bagian personalia di perusahaan tempatnya bekerja. Hidup yang keras membuat Stella tumbuh menjadi gadis tegar dan berani. Sebagaimana ketegaran dan keberanian yang ia dapati dari ibunya yang tetap memiliki harga diri dan tidak ingin dikasihani, dikala kehidupan keluarga mereka terpuruk sekalipun. Apalagi saat ayah Stella yang jatuh bangun membangun usaha toko buah-buahan akhirnya meninggal karena kanker.

  Inilah yang membuat Stella yakin bahwa peran seorang wanita dalam karakter keluarga akan menjadi penentu masa depan keluarga itu sendiri. Alasan yang juga menjadi landasan utamanya dalam mendirikan organisasi StarLadies.


2.      Sosok Stella sebagai pendiri StarLadies

Kepedihan hatinya melihat nasib begitu banyak wanita di Asia yang diperlakukan kurang adil menjadi pendorong utama Stella membentuk organisasi StarLadies. Dia melatih para wanita agar mampu berdikari membantu ekonomi keluarga, juga membuka wawasan mereka mengenai bagaimana wanita harus bisa berperan sebagai isteri dan ibu yang baik. Meskipun pada masa awal berdirinya, StarLadies mendapat cibiran orang. Yah, ada saja sebagian orang yang menganggap organisasi ini tak lebih dari sekedar pencitraan dan popularitas bagi Stella. Namun Stella sendiri tidak peduli dengan komentar=komentar miring tersebut. Dia tetap membangun organisasi StarLadies sesuai niat baknya semula.

StarLAdies sendiri berasal dari kata “Star” artinya bintang, sumber cahaya, seperti matahari. Itulah StarLadies, wanita yang bercahaya.” Star disini juga singkatan dari :

-          Success atau kesuksesan
-          Transformation atau transformasi
-          Achievement atau pencapaian
-          Recogntion atau penghargaan

Intinya StarLadies adalah misi Stella Chin terhadap kaum wanita. Sebagaimana yang ia kemukan 

“Pengajaran dalam StarLadies menitik beratkan pada pengembangan diri wanita dan pola penataan hidup melalui lima langkah taktis, yaitu pengaturan, koreksi, perbaikan, penyelesaian, dan pengelolaan. Dengan mengimpletasikan nilai-nilai yang diajarkan di StarLadies, besar harapan saya para wanita akhirnya mampu menemukan kebahagiaan hidup seperti yang saya rasakan saat ini.” 

Menariknya warna ruangan StarLadies didominasi warna pink muda. Menurut Stella, penting selalu membangun mood positif. Dan itu bisa juga dilakukan melalui desain ruangan yang kondusif, melalui warna yang identik dengan wanita yaitu warna soft merah muda. Alasan mengapa Stella Chin menciptakan warna yang sesuai dengan wanita ini, yaitu agar StarLadies membantu pertumbuhan wanita untuk kembali menemukan jati diri dan keindahan warna asli yang sudah mulai memudar. Sebagaimana ucapannya



"Suasana yang akrab dengan impian masa kecil ini memberikan rasa cinta dan kehangatan. Sama seperti pengaruh ruangan terhadap emosi penghuninya, para wanita StarLadies juga diharapkan dapat memberikan kehangatan dan cinta terhadap keluarga dan masyarakat luas."

Dengan begitu setiap wanita dapat menata hidup mereka dengan seimbang antara pekerjaan dan keluarga untuk mencapai hidup yang utuh dan bahagia. Tapi menurut saya, pria sah-sah saja membaca buku ini, agar lebih tahu sisi-sisi wanita yang paling dalam. Sehingga bisa lebih baik lagi menghargai dan memperlakukan wanitanya. Intinya Stella Chin mengajak semua wanita untuk mau bertransformasi dengan bergabung dalam program ini. Sehingga mau bersama-sama menciptakan kebahagiaan dalam hidup dengan limpahan kesehatan, kecantikan, kesuksesan, dan kebahagiaan. Sebagaimana pesannya 


“Jadilah wanita lembut tapi bukan lemah, dan jadilah wanita mandiri tapi tidak keras atau egois, dan cantik tapi tidak penuh kepalsuan.”

Bersambung ke  Kebahagiaan Yang Kutahu 2


#KebahagiaanYangKutahu#DatukStellaChin#StellaSociety

referensi foto
- Dari Koleksi pribadi
- Dari album foto fb dan IG kebahagiaan Yang kutahu

6 komentar:

  1. Kisah hidup Stella Chin inspiratif. Dan tentunya beliau ingin mengajak setiap wanita merasakan kebahagiaan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener mak nur rochma, sosok wanita yg kuat ya. makasih udah bersedia berkunjung:)

      Hapus
  2. Cerita yang bagus http://informasidiary.blogspot.com

    BalasHapus
  3. Suka deh sama profilnya.. inspiratif.

    Makasih mbak, sudah sharing :)

    Salam,
    djayantinakhla.com

    BalasHapus
  4. Sangat menginspirasi, dan quote-nya bagus banget, Mbak. :)

    BalasHapus
  5. Semoga saja organisasinya bisa menjamah semua wanita Indonesia ya mbak...tertarik juga sih mau tahu lebih banyak ttg organisasi ini...

    BalasHapus