Kalau
sedang wisata kuliner, biasanya makanan yang paling dicari wisatawan adalah
yang enak dan ramah dikantong. Apalagi kalau makanan tersebut laris alias
banyak dicari dan diserbu pembeli. Masuk akal sih, sebab siapa sih yang mau
rugi? Udah bayar mahal, tapi ternyata rasanya jauh dari harapan. Nah, di kota
Gudeg tempat wisata yang paling sering didatangi, ada beberapa tempat yang
memenuhi kriteria yaitu sudahlah enak, murah dan familiar di lidah. Tapi kali
ini hanya satu dulu yang akan saya sebutkan.
Menurut saya, masakan rumahan
tetap digandrungi karena bisa mengobati rasa kangen akan masakan di rumah. Jadi bisa sekalian nostalgia
deh, masa-masa indah sewaktu masih bersama keluarga. Apalagi bagi anak rantau
yang sedang kuliah atau bekerja. Memang, sekarang sudah banyak bermunculan
aneka menu yang variatif dan kreatif terutama di Yogya. Tapi menu masakan rumah
tetap saja dicari anak kost, apalagi biasanya harganya jauh lebih murah dan
sudah akrab di lidah. Tapi masakan rumahan yang akan saya paparkan berikut
selain murah dan sudah familiar, juga terbilang sangat laris karena rasanya
yang maknyus. Namanya
tribunnews.com
Brongkos Handayani di Alkid
(Alun-alun kidul/selatan)
Warung
ini sudah berdiri selama 48 tahun yang letaknya tepat di Jalan Gading No.2 di
alun-alun selatan. Warung yang buka mulai pukul 07.00 sampai 16.00 WIB ini,
selalu ramai di serbu pembeli. Mungkin karena rasa brongkosnya yang berbeda
dengan yang lain. Harga brongkosnya pun murah banget yaitu pakai nasi hanya
Rp.5000. Bisa ditambah dengan lauk lainnya seperti empal daging, telur atau
ayam. Dulu saat kuliah saya sering makan siang disini, dan sekarang sudah lebih
variatif menunya yaitu ada brongkos empal, brongkos ayam atau brongkos campur.
Rata-rata banyak yang pesan brongkos campur karena nasi beserta isi brongkosnya
terdiri dari ayam, telur dan empal daging yang rasanya empuk banget di lidah. Ditambah
lagi kuahnya yang kental dan gurih alami, karena berasal dari kuah rebusan
daging yang dipakai sebagai kuah.
Yang belum tahu apa itu brongkos yaitu sejenis
sajian sayur yang diolah dari berbagai bahan diantaranya yang menonjol adalah
kacang tolo dan kluwaknya. Brongkos sendiri merupakan masakan khas Yogyakarta
yang katanya jarang merantau ke luar daerah alias tidak ditemui di luar kota
Yogyakarta. Yah, bentuknya memang persis dengan rawon dan
sama-sama memakai bumbu kluwak, hanya saja santannya yang membuat berbeda,
yaitu bisa membuat rasa lebih gurih dan menambah kelezatan brongkos itu
sendiri. Kelezatan dari olahan santannya inilah yang selalu dijaga oleh Warung
Handayani, agar brongkosnya selalu berasa sedap.
www.kabarkuliner.com
Selain itu, keripik tempenya juga paling dicari, sebab selain garing dan krispi juga legit. Bentuknya sih, agak mirip dengan tenpe mendoan, hanya saja lebih kering. Wajar saja karena tepung beras yang digunakan untuk adonan tempe berasal dari beras yang digiling sendiri dan dijadikan tepung. Jadi bukan menggunakan tepung kemasan yang siap pakai seperti selama ini kita makan. Tempenya juga dipilih yang tidak terlalu tua (istilahnya gembel). Tak heran, meskipun warungnya sangat sederhana tapi yang ngantri tak hanya mahasiswa, namun semua kalangan mulai dari budayawan, politikus, juga artis dan para tokoh terkemuka. Tapi harap maklum, kalau libur lebaran tempe kripiknya tidak tersedia, karena yang membuat tempe juga libur menurut pemiliknya. Hehehehe....
Ceritamakan.com
Jadi
bila kamu sedang di kota yang berhati nyaman ini, jangan lupa mampir karena
rugi kalau tidak mencicipi rasa brongkos di kawasan alkid ini. Apalagi tersedia
juga menu lainnya seperti soto ayam, nasi rames dan pecel. Meskipun yang most
wantednya ya brongkos. Biasanya warung tutup sampai sore, hingga tak lama
kemudian kita bisa sekalian menikmati malam yang indah di alkid ditemani wedang
ronde dan jagung bakar aneka rasa.
njogja.co.id
Makin kepengen bisa main ke jogja
BalasHapussmoga bisa d segerakan
Amin saya juga selalu rindu balik lagi ke yogya adi stia utama:)
Hapuswah aku bru tahu nih mbak brongkos
BalasHapusiya prana boleh dicobain:)
HapusIniiii yg wkt itu aku pgn dtg in, tp suami keburu bete krn jogja lg macet2nya. Terpaksa kita balik ke solo :( . Jd sampe skr blm coba mba rasa brongkos. Aku tau makanan ini pas baca novel ttg nyai gowok. Di situ ditulis ttg brongkos. Makanya jd penasaran :)
BalasHapusIya sekarang yogya tambah macet ya mbak
HapusSaya belum pernah makan brongkos hehe. Tapi tahu ada makanan itu dari iklan di tipi kabel yang menceritakan keindahan Yogyakarta :D
BalasHapusNoted tempatnya moga kapan2 bisa nyicipin brongkosnya :D
Aminn semoga terkabul ya mbak aku aja pengen balik lagi hihihi
HapusMudah2an bisa ke jogja lg biar bisa nyobain brongkos ini
BalasHapusAmiiiin mbak:)
HapusKok bikin penasaran, namany juga unik bronkos...
BalasHapusDi medan ada juga yg jual rawon tpi bronkos gk ada
Iya bang karena makanan ini memang tidak ada di luar Yogya, jadi hanya di kota asalnya aja😊
BalasHapus