Sumber foto : Menarik.Net
Banyak orangtua yang menjalankan
pola makan vegetarian karena merasa mendapatkan manfaat. Bagaimana bila hal ini
diterapkan pada si kecil? Yang sedang menjalani masa pertumbuhan. Apalagi bila
anaknya tidak suka daging dari kecil, hingga lebih sering diberikan menu
protein nabati dan sayuran.
Sebenarnya ada bagusnya anak suka sayuran, karena
biasanya si kecil kita susah alias tidak suka makan sayur. Rasanya tidak
enaklah, bau dan sebagainya. Sebab tidak segurih dan semanis makanan
kesukaannya seperti cokelat, keripik, nugget dan makanan gurih lainnya. Namun
bukan berarti anak yang akhirnya suka makanannya minim daging dan lebih banyak
sayurannya juga baik. Sebab sebelum menentukan apakah anak kita tergolong
vegetarian atau tidak bukan ditentukan dari ketidaksukaan anak pada daging.
Biasanya vegetarian pada anak karena orangtuanya yang menerapkan hidup sebagai
vegetarian. Sementara anak yang tidak suka daging jangan langsung dituruti
dengan hanya memberikannya sayur-sayuran tanpa ada sumber protein. Padahal anak
membutuhkan semua zat gizi untuk tumbuh kembangnya yang sempurna.
Sementara banyak orangtua termasuk saya yang mengeluhkan
ketidaksukaan anak pada sayuran. Hingga harus bekerja keras dan berpikir
kreatif bagaimana mengenalkan sayur pada anak lewat berbagai olahan yang
disukainya. Tak jarang anak hanya mau makan serba kering alias tanpa sayuran.
Misalnya maunya dengan ayam goreng saja seperti putri bungsu saya. Begitu
sayuran ditambahkan, ia langsung ogah memakan nasinya. Walaupun sayuran yang
ditumis dan minim kuah. Untungnya jamur yang dibuat secara crispy Alisha anak
saya doyan. Tapi makannya sebagai cemilan tanpa dicampur dengan nasi.
Memang
orang tua bisa memilih agar anaknya menjadi vegetarian seperti dirinya sebab
hidup adalah pilihan. Tapi bukankah sebaiknya anak diberikan asupan makanan
lain yang mengandung protein seperti susu dan telur. Kalau perlu, berikan juga tambahan
suplemen vitamin untuk memenuhi kebutuhannya.
Sedangkan anak yang memang aslinya tidak suka daging, menurut saya masih
bisa memberikan sumber protein lain yaitu dari ikan atau telur. Namun sebelumnya
kita harus mencoba dulu untuk terus mengenalkannya pada daging. Intinya sebagai orangtua,
jangan pernah menunjukkan ketidaksukaan kita pada suatu jenis makanan pada si
kecil. Yups! Sangat penting mengenalkan semua bahan makanan nabati dan hewani
sejak dini, agar semua kebutuhan gizi sikecil dapat terpenuhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar